Tim Kesehatan Yonif 312/KH, “Door to door” Memberikan Pelayanan Kesehatan dan Sosialisasi Stunting

Tim Kesehatan Yonif 312/KH, “Door to door” Memberikan Pelayanan Kesehatan dan Sosialisasi Stunting
Tim Kesehatan Yonif 312/KH, “Door to door” Memberikan Pelayanan Kesehatan dan Sosialisasi Stunting
SHARE

Subang, Sumutkita.com – Tim kesehatan Yonif 312/KH bekerjasama dengan Aparat Kewilayahan dari Pemerintah Desa, melaksanakan pelayanan kesehatan dan sosialisasi Stunting kepada warga masyarakat Desa Jalupang, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatannya mendampingi Pangdam III/Slw, meninjau uji coba senjata Custom Minimi dan M 16 di lapangan Tembak Gunung Bohong Padasuka Kota Cimahi, Senin (1/8/2022).

“Benar Tim kesehatan Batalyon Infanteri (Yonif) 312/KH pada Sabtu (30/07/2022), bekerjasama dengan Aparat Pemerintahan Desa telah melakukan pelayanan kesehatan dan sosialisasi Stunting kepada warga masyarakat Desa Jalupang, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang,” imbuhnya.

Lebih lanjut Kapendam menjelaskan, pelayanan kesehatan dan sosialisasi Stunting tersebut dilaksanakan di sela-sela Yonif 312/KH, melaksanakan latihan Uji Siap Tempur (UST) di Desa Jalupang yang dijadikan sebagai daerah latihan.

Baca juga:  TNI AD Laksanakan Vaksinasi Serentak di Lingkungan Mabesad

Letda Ckm dr. Gusti Legawa, dokter Yonif 312/KH, disela – sela tugasnya sebagai tim dukungan kesehatan pada latihan UST Yonif 312, bersama timnya memberikan pelayanan kesehatan door to door kepada warga masyarakat Desa Jalupang. Selain itu melaksanakan juga sosialisasi perihal Stunting di beberapa kampung sekitaran daerah latihan, dengan sasaran khususnya Ibu–Ibu hamil, menyusui maupun perempuan bakal calon pengantin.

Sementara itu tujuan dilaksanakannya sosialisasi Stunting, adalah untuk mencegah terjadinya pertumbuhan yang tidak sehat terhadap anak–anak. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita yang disebabkan kekurangan gizi kronis, sehingga anak tumbuh tidak normal, tubuhnya pendek di usianya. Selain itu penyebab lainnya adalah karena pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi, sebelum, pada masa kehamilan dan setelah melahirkan termasuk kurangnya pengetahuan sanitasi yang sehat.

Baca juga:  Semangat Satgas TMMD Menjadi Contoh Bagi Warga Bekerja

Dalam sosialisasi tersebut, kata Kapendam, Letda Ckm dr. Gusti Legawa memberikan penjelasan tentang bagaimana cara memenuhi kebutuhan gizi sejak masa kehamilan, yaitu ibu-ibu hamil agar mengonsumsi makanan bergizi dan setelah masa persalinan memberikan ASI secara eksklusif dengan makanan pendamping ASI.

Di tempat terpisah Danyonif 312/KH Mayor Inf Dede Hermawan menegaskan, bahwa anak-anak adalah penerus Bangsa, maka perhatian terhadap anak-anak harus diberikan sedini mungkin, agar generasi penerus di masa depan lebih berkualitas dan kompetitif dalam menghadapi segala dinamika yang terjadi.

Kapendam menambahkan, sosialisasi Stunting yang dilakukan oleh tim kesehatan Yonif 312/KH di sela-sela mendukung latihan Uji Siap Tempur (UST), merupakan aksi nyata membantu pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat dan kuat dalam rangka mendukung Ketahanan Nasional. (Pendam III/Siliwangi)

(SK/Ad)

SHARE

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*